Daftar Komponen Rangkaian Mixer 3
Chanel Transistor
P1 = 5K
P2 = 5K
P3 = 5K
R1 = 180K
R2 = 2M2
R3 = 750R
R4 = 1K
R5 = 15K
R6 = 220R
R7 = 1.5K
R8 = 820R
R9 = 150R
R10 = 100K
R11 = 180K
R12 =
2.2M
R13 = 750R
R14 = 1K
R15 = 180K
R16 = 2M2
R17 = 750R
R18 = 1K
C1 = 1µF-63V
C2 = 100µF-25V
C3 = 220µF-25V
C4 = 100µF-25V
C5 = 220µF-25V
C6 = 1µF-63V
C7 =
100µF-25V
C8 = 1µF-63V
C9 = 100µF-25V
Q1 = BC550C
Q2 = BC547
Q3 = BC557
Q4 =
BC550C
Q5 = BC550C
B1 = 9V
J1,J2,J3 = 3mm Mono Jack
SW1,2,3,4 = SPST Toggle
Pada rangkaian mixer 3 chanel transistor diatas pada dasarnya terdiri dari 2
bagian utama sebagai berikut. Pre-Amplifier Microphone. Bagian pre-amp mic
berfungsi sebgai penguat tegangan dari output microphone sebelum dicampur
dengan sinyal yang lain. Rangkaian pre-amp mic ini dibangun menggunakan penguat
tegangan dari transistor NPN tipe BC550C. Pre-amp mic ini di desain untuk
menguatkan sinyal output dari microphone tipe dinamic. Pada tiap pre-amp mic
rangkaian mixer 3 chanel diatas dilengkapi pengatur penguatan sinyal dari
microphone mengunakan potensiometer dan pembatas penguatan level sinyal
menggunakan sebuah saklar untuk tiap chanelnya. Penguat Tegangan Transistor
Rangkaian penguat tegangan dengan transistor darlington ini berfungsi untuk
menguatkan sinyal dari pre-amp mic dan sebagai bagian pencampur sinyal-sinyal
dari pre-amp mic yang diberikan ke rangkaian penguat tegangan ini. Rangkaian
penguat tegangan ini dibangun menggunakan transistor NPN tipe BC547 dan BC557
yang dirangkai secara darlington. Pada bagian ini sinyal dari pre-amp mic
dicampur secara langsung dan diberikan sebagai input rangkaian mixer.
Di bawah ini kami tampilkan Rangkaian Audio Mixer yang cukup handal. Silakan Anda lihat dan pelajari. Siapa tahu Anda tertarik untuk membuatnya.
Di bawah ini kami tampilkan Rangkaian Audio Mixer yang cukup handal. Silakan Anda lihat dan pelajari. Siapa tahu Anda tertarik untuk membuatnya.
Gambar Skema Rangkaian Audio Mixer
Mixer adalah salah satu perangkat paling
populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer,
mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang
memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya,
menjadikannya dua (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian
mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhirnya ke
speaker.